Melawan Ujaran Kebencian
Lawan Ujaran Kebencian dengan Cinta: Webinar Internasional Tawarkan Solusi Konkret
Jakarta, 17 Juni 2025 – Ujaran kebencian, yang semakin meluas di dunia digital dan kehidupan nyata, merupakan ancaman serius bagi kerukunan dan harmoni sosial di Indonesia dan global. Untuk menghadapi tantangan ini, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Voice of Istiqlal, Nasaruddin Umar Office, dan Institut Leimena berkolaborasi menyelenggarakan Webinar Internasional bertajuk "Menata Kata, Menebarkan Cinta: Mempromosikan Kolaborasi Lintas Iman dalam Melawan Ujaran Kebencian." Webinar yang berlangsung Selasa, 17 Juni 2025, pukul 19.00 – 21.00 WIB, menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka dari berbagai negara dan latar belakang.
Acara ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan global yang meningkat terhadap penyebaran ujaran kebencian, sebagaimana tercermin dalam Resolusi 75/309 Majelis Umum PBB. Resolusi tersebut menekankan pentingnya dialog lintas agama dan budaya, serta toleransi sebagai senjata ampuh melawan ujaran kebencian dan diskriminasi. Webinar ini pun menekankan pentingnya peran aktif pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan setiap individu dalam membangun lingkungan yang inklusif dan damai.
Para Ahli Berbagi Wawasan
Webinar menghadirkan para pembicara kunci dan panelis yang berpengalaman dan berkompeten dalam isu ujaran kebencian dan kerukunan antarumat beragama. Mereka akan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk merumuskan strategi efektif dalam memerangi ujaran kebencian:
- Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. (Menteri Agama Republik Indonesia): akan memaparkan strategi Kemenag RI dalam menanggulangi ujaran kebencian dan menjaga persatuan dalam keberagaman.
- Muhammad Adib Abdushomad, Ph.D. (Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama - PKUB, Kemenag RI): akan menjelaskan Kurikulum Berbasis Cinta sebagai pendekatan inovatif dalam melawan ujaran kebencian.
- Duta Besar Rashad Hussain (Distinguished Senior Fellow, IGE, dan Mantan Duta Besar untuk Kantor Kebebasan Beragama Internasional, Amerika Serikat): akan membahas pentingnya pencegahan ujaran kebencian sebagai strategi global untuk memperkukuh keberagaman yang harmonis.
- Yuyun Wahyuningrum (Direktur Eksekutif, ASEAN Parliamentarians for Human Rights (APHR)): akan memaparkan pentingnya membangun ekosistem online yang aman dan kondusif bagi keharmonisan sosial.
- Alexander Rieger (Kepala Task Force Dialogue of Cultures and Religions, Intercultural and Interreligious Dialogue, Kementerian Luar Negeri Republik Austria): akan menjelaskan peran komunitas keagamaan dalam menjaga etika berdialog untuk kolaborasi lintas iman.
- Dr. Chris Seiple (Senior Fellow Comparative Religion di Jackson School of International Studies, University of Washington): akan menjelaskan efektivitas Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) dalam melawan ujaran kebencian.
Webinar dimoderatori oleh Endri Winarni, Alumni Pelatihan LKLB Angkatan 58 & Guru Agama Hindu, SMP Negeri 1 Plemahan, Kediri, Jawa Timur.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Harmonis
Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya pendidikan berbasis nilai cinta dan toleransi dalam melawan ujaran kebencian. Diharapkan acara ini dapat menjadi wadah diskusi konstruktif bagi para pendidik, tokoh agama, pembuat kebijakan, dan masyarakat luas. Tujuan akhirnya adalah untuk bersama-sama berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia dan dunia, membangun masa depan yang lebih harmonis dan berkelanjutan melalui kolaborasi lintas iman.
Komentar
Posting Komentar