Aku Sehelai Kain Putih

                               Aku Sehelai Kain Putih

     *Melky S.** ketika diangkat dan dilantik menjadi mitra dan ketua forum peduli hak asasi manusia wilayah Indonesia Timur, Nusa Tenggara (NTT & NTB periode 2009-2014_dokpri).
 
Aku adalah sehelai kain putih, terhampar di atas meja kehidupan, menunggu sentuhan pena ilahi. Lahir di Wetok Desa Ndehes, Kecamatan Wae Ri'i l, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, di tengah kesederhanaan yang membalut, aku tumbuh dalam didikan nilai-nilai luhur. Semangat Vita est Militia mengalir dalam darahku, menyadarkan bahwa hidup adalah perjuangan, bukan sekadar rangkaian peristiwa.
 
Dari rahim kesederhanaan, aku belajar bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan pemicu untuk berjuang lebih keras. Orang tuaku, dengan segala keterbatasan, menanamkan mimpi dalam hatiku, bahwa dengan kerja keras dan doa, aku bisa meraih cita-cita. Cita-cita itu adalah kebijaksanaan, bukan sekadar kepintaran akademis, melainkan kemampuan untuk melihat dunia dengan jernih, memahami makna di balik setiap kejadian, dan mengambil keputusan yang bijaksana.
 
.              Cover luar salah satu buku dengan judul                      Hermeneutika Filosofis Hans Georg Gadamer  

Filsafat menjadi kompas yang menuntunku dalam perjalanan mencari kebijaksanaan. Cogito Ergo Sum, aku berpikir maka aku ada. Aku menyelami pemikiran para filosof, dari Plato hingga Nietzsche, mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang eksistensi, kebenaran, dan kebaikan. Filsafat dan teologi menjadi dua sayap yang membawaku terbang melintasi cakrawala pengetahuan, membantuku memahami kompleksitas dunia dan menemukan kedamaian dalam diri.
 
Membaca adalah jendelaku menuju dunia yang tak terbatas. Setiap buku adalah petualangan, setiap halaman adalah pelajaran. Dari membaca, aku belajar untuk berpikir kritis, melihat dunia dari berbagai perspektif, dan menghargai perbedaan. Menulis menjadi tanggung jawabku, untuk berbagi pengetahuan, menginspirasi orang lain, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
                  Salah satu buku karya Melky (2020)
 
Aku tertarik pada filsafat hermeneutika, khususnya pemikiran Hans-Georg Gadamer. Tesisku tentang Wahrheit und Methode membawaku pada pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kita menafsirkan makna dalam teks dan tradisi. Hermeneutika mengajarkanku untuk tidak terpaku pada satu interpretasi, melainkan untuk terbuka terhadap berbagai kemungkinan makna.
 
Dalam perjalanan hidup, aku selalu berusaha untuk berpikir kritis, positif, dan dialektis. Berpikir kritis membantuku untuk menganalisis informasi dengan cermat, menghindari bias, dan mengambil keputusan yang rasional. Berpikir positif membantuku untuk melihat sisi baik dari setiap situasi, bahkan dalam kesulitan sekalipun. Berpikir dialektis membantuku untuk mencari solusi yang kreatif dan inovatif, dengan menggabungkan berbagai perspektif yang berbeda.
       Buku penghargaan dari penerbit Kompas dengan            hadiah  lainnya saat diundang untuk bedah buku PUTRA NUSA BUNGA.
 
Optimisme adalah bahan bakar yang mendorongku untuk terus maju, bahkan ketika menghadapi tantangan yang berat. Aku percaya bahwa dengan optimisme dan kolaborasi lintas ilmu pengetahuan, kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik. Pengalaman belajar di CRCS UGM membuka wawasanku tentang keberagaman budaya dan agama di Indonesia. Aku belajar untuk menghargai perbedaan, membangun jembatan persaudaraan, dan merayakan kemanusiaan.
    ket.foto: buku hasil kerja dan saat presentasi studi       lintas budaya dan agama (crcs) program pascasarjana   UGM Yogyakarta (2016)

Setelah menyelesaikan studi, aku memasuki dunia kerja dan mencoba berwirausaha. Aku belajar tentang manajemen, pemasaran, dan kepemimpinan. Pengalaman ini memberiku pelajaran berharga tentang bagaimana membangun bisnis yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat. Namun, perjalanan hidup tidak selalu mulus. Aku pernah mengalami masa-masa sulit, seperti lilin yang sengaja dipadamkan. Aku pernah menjadi korban fitnah keji, dituduh melakukan sesuatu yang tidak pernah aku lakukan. Pengalaman ini meninggalkan luka yang mendalam, namun juga menguatkan karakterku.

.      salah satu buku hasil tulis bersama alumni SANCLA 


Cinta yang begitu tulus dari segenap alumni SANCLAKW khususnya senior - senior hebat yang selalu memberikan dukungan materi dan motivasi untuk selalu sabar.  Rendah hati, kesederhanaan dan kejujuran menjadi semangat hidup yang telah diwariskan Almamater tercinta. Terima Kasih kakak 'senior'😭😭 , namamu selalu kukenang dalam sanubariku. 
 

Aku bangkit kembali dengan membangun kepercayaan diri dan memperkuat karakter. Aku belajar untuk memaafkan dan melupakan masa lalu, serta fokus pada masa depan. Setelah cobaan berlalu, rejeki datang berlimpah. Lembaga Nusa Bunga Mandiri (LNBM) Manggarai menjadi pintu rejeki yang fokus pada penelitian budaya dan pendidikan. Terima kasih kepada Bapak Kanisius Teobaldus Deki, S.Fil.,Th., direktur LNBM, atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan.

.    salah satu buku tulis bersama tentang ritus - ritus adat.        Manggarai  di LNBM. 
 
Aku percaya bahwa Tuhan adalah penulis kehidupan. Aku hanyalah sehelai kain putih yang Dia tulis dengan tinta kasih dan kebijaksanaan. Setiap pengalaman, baik suka maupun duka, adalah bagian dari rencana-Nya yang sempurna. Tuhan Yesus adalah andalanku, aku kuat karena kuasa-Nya. Aku bersyukur atas segala yang telah Tuhan berikan. Ini aku, Milikior Sobe, jadikanlah aku menurut kehendak-Mu.
 
Kini, sehelai kain putih itu telah terisi dengan berbagai warna dan corak. Sebuah kisah yang penuh dengan makna, perjuangan, dan harapan. Semoga kisah ini dapat menginspirasi orang lain untuk terus berjuang, mencari kebijaksanaan, dan memberikan kontribusi positif bagi dunia.
 
                 *_Milikior Sobe, S.Fil. (Praktisi Pendidikan
                 di Manggarai dan Staf LNBM Manggarai)_*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Urgensi Dukungan Emosional bagi Ibu Pasca Keguguran

Degradasi Makna Kata