GURU DAN SECANGKIR KOPI

-
*KADO UNTUK TEMAN YANG PROFESI GURU*

*SECANGKIR KOPI*
     TERDAPAT: #KOPI#GULA#RASA

KOPI adalah ORANG TUA,
GULA adalah GURU,
RASA adalah SISWA.
CANGKIR adalah SEKOLAH

Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah...?

Gula-lah yang disalahkan,
karena terlalu sedikit,
hingga _"RASA"_ kopi menjadi pahit...

Jika kopi terlalu manis,
siapa yg disalahkan...?

Gula pula yang disalahkan,
karena terlalu banyak,
hingga _"RASA"_ kopi menjadi manis...

Jika takaran kopi dan gula seimbang, sehingga rasa yang tercecap menjadi nikmat,
siapa yg di puji...???

Tentu semua akan berkata:
Kopinya mantaaap.................!!!!!

Ke mana gula...???
Di mana gula...???
Yang mempunyai andil membuat _"RASA"_ kopi menjadi mantaaap...!!!

Itulah guru yang ketika _"RASA"_ terlalu manis,
maka dia akan dipersalahkan...

Itulah guru yang ketika _"RASA"_ terlalu pahit,
maka dia pula yang akan dipojokkan...

Tetapi...
Ketika _"RASA"_ mantap,
Ketika siswa berprestasi,
Maka orang tua-lah yang akan menepuk dadanya:
_"Anak siapa dulu..."_

Mari _"IKHLAS"_ seperti Gula yang larut tak terlihat, tapi sangat bermakna...

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI,
tapi orang MENYEBUT-nya KOPI MANIS... bukan KOPI GULA...

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH,
tapi orang MENYEBUT-nya TEH MANIS... bukan TEH GULA...

Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS...

Akan tetapi apabila berhubungan dengan penyakit,
barulah GULA disebut... _"PENYAKIT GULA"..._

Begitulah HIDUP....
Kadang KEBAIKAN yang kita TANAM tak pernah disebut Orang,
Tapi sedikit saja khilaf-salah dilakukannya,
maka akan dibesar-besarkan...!!!

IKHLAS-lah seperti GULA...
LARUT-lah seperti GULA...

Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN...

Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT-Sebut, Tapi untuk DIRASAKAN...

Banggalah jadi guru...

Terima kasih 
  
(Copas, #sumber)

Komentar

  1. Antonio6 Desember 2022 pukul 02.59

    MantAp, mari kita sruput kopi tanpa gula.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sobe Milikior6 Desember 2022 pukul 07.51

      Hahaha, terlalu ekstrim juga tanpa hadirkan gula e guru_ yg lain masih suka pakai gula 🤣🤣

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMPK Santo Antonius Ruteng Sukses Gelar Pengimbasan Metode GASING, Matematika Jadi Lebih Menyenangkan!

-
Gambar
SMPK Santo Antonius Ruteng Sukses Gelar Pengimbasan Metode GASING, Matematika Jadi Lebih Menyenangkan! sambutan kepala sekolah SMPK Santu Antonius sebelum kegiatan GASING bersama peserta didik    Ruteng, 3 September 2025 – SMPK Santo Antonius Ruteng sukses menggelar kegiatan pengimbasan Metode GASING (Gampang, Asyik, Menyenangkan) yang diikuti oleh peserta didik kelas 7, 8, dan 9. Acara yang berlangsung di Aula Yayasan Pendidikan Santu Antonius Padua Ruteng ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih penggunaan metode GASING dalam pembelajaran matematika.   Metode GASING, yang merupakan akronim dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan, adalah pendekatan pembelajaran yang dirancang untuk membuat matematika lebih mudah dipahami dan dinikmati oleh siswa. Kegiatan ini menghadirkan Ibu Paulina Lenny Adul, S.Pd., sebagai fasilitator, didampingi oleh Bapak Ibu Guru SMPK Santu Antonius Ruteng.   ice breaking bersama peserta didik di tengah kegiatan GA...
Baca selengkapnya

Aksiologi Max Scheler

-
Gambar
Konsep Manusia menurut Max Scheler Klik https://voxntt.com/2021/12/17/aksiologi-max-scheler-sebagai-weltethos-abad-ke-21/83910/ Tinjauan Kritis terhadap Etika Nilai Max Scheler yang bersifat relatif. Masalah pokok dalam etika nilai terletak pada cara pandang kita terhadapnya. Untuk mengatasi hal tersebut, Max Scheler membuat semacam hiaerarki nilai. Nilai tersebut ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah.   Dia mengatakan bahwa kita tidak boleh memandang nilai berdasarkan unsur subjektif kita karena hal itu dapat mengaburkan nilai itu sendiri. Dia lebih menekankan unsur objektifitas bahwa hierarki nilai pada hakikatnya adalah memang demikian ada yang lebih tinggi ada yang kualitasnya lebih rendah. Namun prinsip tersebut tetap saja belum memecahkan persoalan karena manusia itu berlatarbelakang budaya yang berbeda-beda.  Kita tidak dapat memaksa orang yang mempunyai latar belakang berbeda lalu masuk ke dalam sebuah sistem yang telah dibuat berdasarkan tinggi dan rend...
Baca selengkapnya

Anak Hebat Anak Pemulung TPA Ncolang Poco Wae Rii Kabupaten Manggarai Dinobatkan Sebagai Duta Pelajar Remaja Indonesia 2025

-
Gambar
Anak Pemulung TPA Ncolang Poco Kecamatan Wae Rii Kabupaten Manggarai Dinobatkan Sebagai Duta Pelajar Remaja Indonesia 2025 Bapak Wakil Bupati Manggarai Fabianus Abu memberikan penghargaan kepada Yohanes B. Sevento Rengka (dokpri, 17-08-2025 )   Yohanes Baptista Sevento Rengka, seorang pelajar berprestasi dari SMAS Santu Klaus Kuwu, baru-baru ini menerima penghargaan sebagai Duta Pelajar Remaja Indonesia 2025. Penghargaan ini diberikan atas partisipasi, dedikasi, dan semangatnya dalam mengikuti pemilihan Duta Pelajar Remaja Indonesia 2025 Batch III yang dilaksanakan secara nasional pada 7 Februari 2025.   Sertifikat penghargaan dengan nomor AHU-0028774-AH.01.14 Tahun 2025 ini menjadi bukti pengakuan atas kontribusi Yohanes dalam bidang pendidikan dan kepemudaan. Sertifikat tersebut ditandatangani oleh Ketua Dpri Nasional, Saputra, dan PJ Nasional Dpri, Aris Amd., Ars. sertifikat penghargaan Duta Pelajar Remaja Indonesia (dokpri)   *Profil Singkat da...
Baca selengkapnya