PENA DAN KERTAS

PENA DAN KERTAS


Pers: Pena dan Kertas

Menulis dan membaca adalah kunci menjadi penulis profesional. Membaca yang baik tentang dunia pasti mampu menulis dengan baik pula. Menulis sebagai bagian puncak dari membaca. Keduanya tentu tidak lepas dari pena dan kertas.

Pena adalah gambar konsep, pikiran atau ide manusia yang muncul dari penglihatan terhadap kehidupan dunia. Pena tak berhenti memaksa tangan untuk bertindak dan mengajak akal budi untuk terus berpikir. Pena bagaikan tangan Tuhan yang sedang menulis tentang kehidupan manusia di dunia.

Sebaliknya, kertas menjadi lembaran berharga yang mesti dilukiskan dengan pengalaman-pengalaman. Dia bak dunia yang mesti dibingkai dengan keindahan. Kertas dia rapuh, pun demikian kehidupan manusia mesti dibelah, dilindungi, dijaga, dan diperjuangkan agar kedudukannya sebagai dunia tetap harmonis.

Dunia mendapat tempat dan posisinya bersama manusia dalam satu lingkaran linguistik, bahasa yang merupakan media atau isi antara kertas dan pena. Pena dan kertas akan menegaskan eksistensinya dalam tulisan atau bahasa sehingga wajah pers di dunia dan seluruh realitas dunia akan dikisahkan dalam coretan tentangnya yang tak pernah selesai.

Pada paruh zaman milenial ini, saya lebih menekankan pada kata pers sebagai satu singkatan dari pena dan kertas. Misalnya, ketika penulis sedang membaca, maka pena dan kertas harus ada, menulis sedang lahir.

Sebaliknya ketika penulis sedang menulis, maka pena dan kertas akan menjadi media untuk memberikan penilaian apakah ini layak atau meski dipangkas. Dengan demikian, pers sebetulnya kolaborasi dunia dan ratio manusia pada pena dan kertas seorang wartawan.


HPN dan Floresku.com

Pada usia muda, Floresku.com telah mengukir sejarah dalam dunia yang sudah, sedang dan akan dikisahkan. Floresku.com telah menempatkan pena dan kertas pada setiap pribadi penulis (wartawan dan seluruh timnya) untuk membuktikan bahwasanya dunia hanya dikenal selamanya, kekal hanya melalui coretan penuh arti dari tangan para pemuda, satu rumah, Floresku.com.

Nomen est omen, nama adalah tanda. Floresku.com punya nama bagi dunia, maka harumkan nama itu sampai keabadiannya. Selamat genap berusia 1 tahun media floresku.com , jaya selalu.


*Penulis staf pendidik dan pengajar SMKN 1 Wae Rii dan alumnus STFK Ledalero dan CRCS UGM.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GURU DAN SECANGKIR KOPI

Segala Syukur dan Pujian Hanya Pada-Mu, Tuhan

MAMA, AKU INGIN PULANG_untukmu Emilia Sanur